Jenis-Jenis Ular Berbisa di Indonesia
Hewan melata satu ini
bisa jadi menjadi salah satu hewan yang paling ditakuti karena racunnya yang
sangat berbahaya. Pada habitat aslinya, bisa (racun) dari ular digunakan untuk
melumpuhkan mangsanya sebelum kemudian ditelan.
Ular memiliki taring
yang mirip dengan jarum suntik, namun sangat tajam. Taring inilah yang kemudian
digunakan untuk menyuntikkan racun langsung ke pembuluh darah mangsanya.
Kebanyakan racun dari ular akan menyerang pernafasan dan sistem saraf sehingga
menyebabkan korbannya menjadi lumpuh dan kehilangan nyawa.
Berikut adalah daftar
ular berbisa yang ada di Indonesia :
King
Cobra
King Cobra (Ophiopagus Hannah) memiliki ukuran 2 – 5,5 meter saat
dewasa. Habitat asli hewan ini adalah dataran rendah, hutan tropis dan padang
rumput hingga ketinggian 1800 meter dpl. Anda bisa menemukan ular jenis ini di
pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Ular ini memiliki
racun jenis Postsynaptic Neurotoxins. Jika
tergigit, korbannya akan mengalami mual, muntah, sakit kepala, pendarahan,
pusing atau vertigo, pingsan, hingga kehilangan nyawa.
Cobra
Jawa
Cobra Jawa (Naja sputatrix) memiliki ukuran 1,3 – 1,85 meter saat
dewasa. Habitat asli hewan ini adalah sawah, padang rumput terbukan, sungai dan
hutan tropis. Sesuai dengan namanya, Anda hanya bisa menemukan ular jenis ini
di pulau Jawa.
Ular ini memiliki
jenis racun yang sama dengan King Cobra, yaitu Postsynaptic
neurotoxins. Jika tergigit, korbannya akan mengalami memar, sakti,
bengkak, necrosis dan pembusukan.
Weling
Weling (Bungarus Candidus) memiliki ukuran 0,8 – 1,6 meter saat
dewasa. Habitat asli hewan ini adalah sawah, dataran rendah dan perbukitan
hingga ketinggian 1600 meter dpl. Anda bisa menemukan ular jenis ini di pulau
Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Bali.
Ular ini memiliki
jenis racun Neurotoxin. Jika tergigit,
korbannya akan mengalami mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, vertigo atau
pusing, pendarahan dan pingsan.
Welang
Welang (Bungarus Fasciatus) memiliki ukuran 1,1 – 2,13 meter
saat dewasa. Habitat asli hewan ini adala persawahan, sekitar pemukiman
penduduk, hutan bakau atau perkebunan karet. Anda bisa menemukan ular jenis ini
pada pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
Ular ini memiliki
jenis racun Neurotoxin. Jika tergigit,
korbannya akan mengalami mual, muntah, sakit perut, sakit kepala,
vertigo, pingsan, pendarahan, bahkan lumpuh.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar